RT/RW-net, secara teknologi, sama (sangat mirip) dengan WARNET. Secara kasat mata, WARNET menyambungkan sekumpulan komputer dalam sebuah ruangan / bangunan untuk di sewakan. RT/RW-net menyambungkan sekumpulan komputer yang tersebar dalam sebuah RT atau RW.
1996 Istilah RT/RW-net
Istilah RT/RW-net pertama kali digunakan sekitar tahun 1996-an oleh para mahasiswa di Universitas Muhammadyah Malang (UMM), seperti Nasar, Muji yang menyambungkan kos-kos-an mereka ke kampus UMM yang tersambung ke jaringan AI3 Indonesia melalui GlobalNet di Malang dengan gateway Internet di ITB. Sambungan antara RT/RW-net di kos-kosan ke UMM dilakukan menggunakan walkie talkie di VHF band 2 meter pada kecepatan 1200bps.
Istilah RT/RW-net diutarakan oleh Bino, waktu itu tahun 1996 masih di GlobalNet, secara bercanda para mahasiswa Malang ini menamakan jaringan mereka RT/RW-net karena memang di sambungkan ke beberapa rumah di sekitar kos-kosan mereka.
Implementasi Awal RT/RW-net
Implementasi yang serius dari RT/RW-net dilakukan pertama kali oleh Michael Sunggiardi di perumahannya di Bogor sekitar tahun 2000-an. Banyak kisah sedih yang diceritakan oleh Michael Sunggiardi karena sulitnya mencari pelanggan di awal 2-3 tahun operasi RT/RW-net-nya. Sebagian besar tetangga beliau pada saat itu tidak merasa butuh akses Internet 24 jam dari rumahnya.
RT/RW-net Michael Sunggiardi sempat menjadi feature di acara e-lifestyle MetroTV.
Michael Sunggiardi banyak menggunakan kabel LAN untuk menyambungkan antar rumah. Karena lebih reliable dan lebih murah di bandingkan dengan menggunakan radio / wireless LAN.
Sumber : Wikipedia
Label: Internet
Dial-up connection atau dial-up saja adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada akses Internet dengan menggunakan jalur telepon tetap atau telepon bergerak. Pertama-tama, komputer melalui modem melakukan pemanggilan telepon (dial-up) ke Penyelenggara Jasa Internet. Setelah terhubung maka komputer dapat segera mengakses Internet dan kemudian mengakhiri koneksi dengan memutuskan hubungan telepon.
Untuk melakukan Dial-up Connection, dibutuhkan perangkat-perangkat sebagai berikut:
1. Perangkat keras (hardware):
- Komputer
- Modem
- Saluran Telepon
3. Username (login) dan Password: disediakan oleh ISP dimana kita berlangganan, login tidak dapat diganti sedangkan password dapat kita ganti sendiri secara berkala untuk menjaga keamanan.
Yang perlu kita lakukan adalah:
- Berlangganan ke salah satu ISP terdekat * Memasang modem ke komputer kita
- Meng-install software Internet yang disediakan oleh ISP
- Menghubungkan diri (dial-up) ke ISP
Hubungan yang kita lakukan ke ISP adalah hubungan lokal (menggunakan pulsa telepon lokal) namun kita sudah bisa menjelajahi Internet dan mengunjungi tempat-tempat lain di seluruh dunia. Tentunya ‘kunjungan’ kita ke tempat-tempat lain tersebut bersifat maya (tidak nyata) karena kita hanya dapat melihat-lihat informasi yang terkandung di komputer-komputer lain di seluruh dunia yang terhubung ke Internet. Karena sifatnya yang maya inilah maka Internet dikenal sebagai cyberspace (dunia maya).
Dial-up Connection ini pada umumnya digunakan oleh pribadi-pribadi yang menginginkan untuk mengakses Internet dari rumah. Komputer yang digunakan untuk dial-up pada umumnya adalah sebuah komputer tunggal (bukan jaringan komputer)
Contoh menghubungkan lewat ISP “TelkomNet Instan”
Dalam menghubungkan diri ke Internet, ada beberapa langkah yang dilakukan oleh komputer, yaitu :
- Dialing (memanggil nomor, misal 080989999)
- Verifying Username (memverifikasikan nama pengguna dan sandi)
- Handshaking ("berjabat tangan", artinya menyeragamkan parameter koneksi)
- Connecting (menghubungkan diri ke Internet).
Label: Internet
Subscribe to:
Komentar (Atom)





